Total Pageviews

Monday, October 10, 2011

Info Tentang Sumbawa

Sumbawa adalah sebuah pulau nan elok yang kaya akan sumberdaya alamnya digambarkan sebagai “seorang putri cantik yang masih tertidur” karena keindahan dan ketenangannya. Sumbawa selain indah, aman dan nyaman untuk berlibur juga menyimpan berbagai keunikan budaya dan tradisi yang merupakan bauran dari berbagai budaya lainnya seperti Samawa, Bali, Jawa, Bugis, Arab, Sasak, Mbojo dll. Obyek-obyek wisatanya sangat indah dan masih alami. Mulai dari ikan hias dan terumbu karang di dasar laut Pulau Moyo sampai flora dan fauna serta pesona alam nan menakjubkan .Oleh karena itu, Sumbawa semakin mendapat tempat di hati para wisatawan baik nusantara maupun mancanegara. Salah satunya adalah Kabupaten Sumbawa yang beribukota di Sumbawa Besar.

Kabupaten Sumbawa sebagai salah satu daerah dari sembilan kabupaten/kota yang berada di wilayah Propinsi Nusa Tenggara Barat terletak di pulau sumbawa, dimana pulau sumbawa terdiri dari lima kabupaten/kota.

Akses
Kabupaten Sumbawa dapat diakses langsung melaui Denpasar, Lombok dengan pesawat dan Lombok dengan pesawat dan ferry. Jadwal penerbangan tersedia setiap hari dengan beberapa kali penerbangan reguler terutama dari Lombok. Sementra ferry reguler tersedia setiap jam. Selain karena keindahannya, semakin mudahnya akses ini juga membuat Kabupaten sumbawa semakin banyak dikunjungi oleh para wisatwan.

Geografi 
Secara geografis, Lombok terletak pada posisi 116" 42' sampai dengan 118" 22' Bujur Timur dan 8" 8' sampai dengan 9" 7' Lintang Selatan serta memiliki luas wilayah 6.643,98 Km².
Bila dilihat dari segi topografinya, permukaan tanah di wilayah Kabupaten Sumbawa tidak rata atau cenderung berbukuit-bukit dengan ketinggian berkisar antara 0 hingga 1.730 meter diatas permukaan air laut,dimana sebagian besar diantaranya yaitu seluas 355.108 ha atau 41,81 persen berada pada ketinggian 100 hingga 500 meter. Sementara itu ketinggian untuk kota-kota kecamatan di Kabupaten Sumbawa berkisar antara 10 sampai 650 meter diatas permukaan laut. Ibu kota Kecamatan Batulanteh yaitu Semongkat merupakan ibu kota Kecamatan yang terendah.
Kabupaten yang lebih dikena dengan moto Sabalong Samalewa ini berbatasan dengan Kabupaten Sumbawa Barat di sebelah barat, Kabupaten Dompu di sebelah timur, Laut Flores di sebelah utara dan Samudra Indonesia di sebelah selatan.
Jarak tempuh dari ibu kota kabupaten ke kota-kota kecamatan rat-rata 45 km. Kota kecamatan terjauh yaitu Kecamatan Tarano dengan jarak tempuh 103 km.




Iklim
Daerah Kabupaten Sumbawa merupakan daerah yang beriklim tropis yang dipengaruhi oleh musi hujan dan musim kemarau. pada tahun 2008 temperatur maksimum mencapai 35,5ºC yang terjadi pada bulan Oktober dan temperatur minimum 20,4 º C yang terjadi pada bulan Juli. Rata-rata kelembaban udara tertinggi selama tahun 2008 mencapai 88% pada bulan Pebruari dan terendah mencapai 66% pada bulan Agustus dan September,serta tekanan udara maksimum 1.010,7 mb, minimum 1.006,4 mb. Arah mata angin terbanyak adalah SE (tenggara) dengan kecepatan tertinggi sebesar 21 knot/detik yang terjadi pada bulan Pebruari.
Adanya gejala alam seperti elnino yang melanda sebagian wilayah Indonesia termasuk Kabupaten Sumbawa, berpengaruh terhadap banyaknya hari hukan dan curah yang terjadi sepanjang tahun 2008.Dibandingkan dengan tahun sebelumnya jumlah hari hujan terlihat lebih sedikit yaitu sebnyak 102 hari,dengan hari hujan terbanyak terjadi pada bulan Pebruari sebanyak 19 hari .
Demikian juga dengan curah hujan, dimana curah hujan terbanyak terjadi pada bulan Pebruari yaitu sebesar 293,2 mm.
Satu hal yang dapat berpengaruh terhadap hari hujan dan curah hujan adalah besarnya penguapan. Karena banyak sedikitnya penguapan dapat berpengaruh terhadap banyak sedikitnya hari hujan dan curah hujan yang terjadi pada periode berikutnya. Selama tahun 2007 penguapan berkisar antara 141,7 mm hingga 241,2 mm.



Sejarah 
Tanah Samawa yang disebut Kabupaten Sumbawa, kelahirannya tidak lepas dari kelahiran Bangsa Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 dan ditetapkan Undang-Undang Dasar 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945 yang merupakan landasan Konstitusional dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan baik di pusat maupun di daerah. Sebagaimana dinyatakan dalam pasal 18 UUD 1945 (sebelum amandemen)   “ Pembagian daerah Indonesia atas daerah besar dan kecil dengan bentuk susunan pemerintahannya ditetapkan dengan undang-undang dengan memandang dan mengingat dasar permusyawaratan dalam sistem pemerintahan negara dan hak-hak asal usul dalam daerah-daerah yang bersifat istimewa”.
Selanjutnya pemerintah di Tanah Samawa menjadi Swapraja Sumbawa yang bernaung di bawah Propinsi Sunda Kecil, sejak saat itu pemerintahan terus mengalami perubahan mencari bentuk yang sesuai dengan perkembangan yang ada sampai dilikuidasinya daerah Pulau Sumbawa pada tanggal 22 Januari 1959.
Kelahiran Kabupaten Sumbawa juga tidak lepas pembentukan Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 dan Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 yang merupakan tonggak sejarah terbentuknya Daswati I Nusa Tenggara Barat dan Daswati II dalam Provinsi Nusa Tenggara Barat terdiri dari :
1. Daswati II Lombok Barat
2. Daswati II Lombok Tengah
3. Daswati II Lombok Timur
4. Daswati II Sumbawa
5. Daswati II Dompu
6. Daswati II Bima

Obyek Wisata Budaya
Dalam Loka (The Old Palace)
Istana kuno tersebut terbuat dari kayu yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Jalaluddin Syah III (sekitar tahun 1885 M). Saat ini digunakan/dimanfaatkan sebagai "Museum Daerah Sumbawa" tempat penyimpanan benda-benda sejarah Kabupaten Sumbawa. Istana ini merupakan dua bangunan kembar ditopang atas tiang kayu besar sebanyak 99 buah, sesuai dengan sifat Allah dalam Al - Qur'an (Asma'ul Husna). Di Dalam Loka ini kita dapat melihat ukiran motif khas daerah Samawa, sebagai ornamen pada kayu bangunannya. Miniatur Dalam Loka ini dapat dilihat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. 

Wisma Praja/Wisma Daerah (Government House)
Merupakan Istana bangunan Belanda pada tahun 1932, tempat sebagai kediaman terakhir
 Sultan Kaharuddin III, melakukan kegiatan pemerintahan. Sekarang digunakan sebagai tempat penerimaan tamu - tamu agung dan kegiatan - kegiatan upacara / resepsi yang bersifat formal, serta pertemuan kepemerintahan lainnya. 

Bala Kuning (The Yellow House)
yaitu rumah tempat tinggal keluarga Sultan yang terakhir. Disini dapat dijumpai benda-benda magis kerajaan, seperti :
 Bodong, Sarpedang, Payung Kamutar, Tear (tombak /lembing), Keris, Qur'an tulisan tangan olehMuhammad Ibnu Abdullah Al-Jawi (+/- Tahun 1784) pada saat Pemerintahan Sultan Harrunnurrasyid II (1770 - 1790), yang selalu terpelihara dengan baik. 

Dusun Pamulung
sebuah dusun yang termasuk dalam Wilayah Desa Karang Dima Kecamatan Labuan Badas, terletak sekitar 8 km dari kota Sumbawa Besar. Dusun ini merupakan desa wisata, karena di desa tersebut dapat kita jumpai dan saksikan berbagai attraksi budaya daerah, seperti Karaci, Barapan Kebo, Tari-tarian tradisional serta musik tradisional.
 

Desa Tepal
Desa tradisional yang terletak + 37 km dari pusat kota, masuk dalam wilayah Kecamatan Batu Lanteh. Desa ini dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau dengan berkuda. Desa Tepal menyimpan banyak budaya tradisional , karena masyarakatnya masih memegang teguh adat istiadat dan Budaya Samawa. Ini dapat dilihat dari cara berpakaian, cara hidup dan bentuk rumah yang unik, sehingga desa ini disebut juga Desa Adat. 

Desa Poto
Salah satu desa di kabupaten Sumbawa yang tetap memelihara kelestarian budaya daerah seperti tenunan tradisional, pembuatan gerabah dan atraksi permainan rakyat seperti pacuan kuda, karapan kerbau. Desa Poto yang letaknya di Kecamatan Moyo Hilir kira-kira 13 km dari kota Sumbawa besar dapat dengan mudah dijangkau dengan sarana transportasi darat yang senantiasa melayani trayek tersebut setiap hari.
 

Liang Petang
Gua gelap yang mempunyai
 stalaktit dan stalaknit, di dalamnya dijumpai ukiran-ukiran batu berornamenkan orang berkepala hewan, orang yang sedang menenun dan banyak lagi ornamen lainnya. Gua ini terletak di dekat desa Batu Tering Kecamatan Moyo Hulu, dengan jarak tempuh kurang lebih 29 km dari kota Sumbawa Besar. Tidak jauh dari Liang Petang ini terdapat Liang Bukal (gua kelelawar). 

Pulau Bungin
Lazimnya disebut sebagai pulau terpadat di dunia, karena kepadatan penduduknya +14.000 jiwa/km. Dikenal juga sangat aman karena sejauh ini kehidupan masyarakatnya selalu aman dan damai. Di pulau ini tidak akan ditemui lahan pertanian, perkebunan maupun peternakan. Lahan-lahan yang ada dimanfaatkan untuk membangun runah tinggal. Untuk membangun rumah baru, mereka harus bergotong royong dengan cara menyusun batu karang yang telah dikumpulkan sebelumya. Ketiadaan lahan di atas membawa keunikan tersendiri, karena ternak (kambing) penduduk pulau ini tidak hanya memakan dedaunan, tetapi juga kertas, ikan laut, dan kain-kain baju yang telah robek. Pulau Bungin masih berada dalam wilayah kecamatan Alas atau + 70 km dari kota Sumbawa besar. Untuk mencapai pulau ini tersedia perahu motor yang hilir mudik antara pulau Bungin dan Dermaga Alas atau melalui darat dengan kendaraan bermotor.
 

Pulau Kaung (Kaung Island)
Sebuah pulau yang merupakan perkampungan nelayan letaknya tidak terlalu jauh dari pulau Bungin. Untuk mencapai pulau ini tidak lagi menyebrangi laut, namun dapat dilalui lewat darat dengan mempergunakan kendaraan bermotor dan naik dokar. Kerajinan rakyat yang terbuat dari kerang-kerangan dapat ditemui di pulau ini.
 

Dusun Talwa
Merupakan dusun pandai besi (
Black Smith) yang tetap mempertahankan sifat tradisionalnya yang kental dalam pembuatan pisau, parang, cangkul, tembilang, dan sebagainya. Dusun Talwa yang oleh para wisatawan dijuluki sebagai Blingin Jerman ini terletak di kecamatan Moyo Hulu, berjarak 14 km dari kota Sumbawa Besar.

Pantai Sili dan Maci

Obyek Wisata berselancar yang terkenal dengan konsistensi ombaknya terletak di Pantai Maci dan Pantai Sili, kedua pantai ini dapat ditempuh melalui darat dengan perjalanan kira-kira 6 jam dari kota sumbawa besar atau dengan penerbangan ke kota bima ditambah 1 jam dengan kendaraan.
kedua pantai ini sangat terkenal sebagai tempat berselancar dan setiap tahunnya bersama-sama dengan Kabupaten Dompu mengadakan perlombaan berselancar tingkat Dunia di Pantai Hu'u 

No comments:

Post a Comment