Total Pageviews

Tuesday, January 31, 2012

10 Kebiasaan Penyebab Diabetes

Share Artikel ini melalui:        
Diterbitkan pada tanggal 7 - 12 - 2009 | 11 komentar


DokterSehat.com – Berikut adalah beberapa hal kebiasaan hidup sehari-hari yang bisa menjadi penyebab diabetes:

1. Teh manis
Penjelasannya sederhana. Tingginya asupan gula menyebabkan kadar gula darah melonjak tinggi. Belum risiko kelebihan kalori. Segelas teh manis kira-kira mengandung 250-300 kalori (tergantung kepekatan). Kebutuhan kalori wanita dewasa rata-rata adalah 1.900 kalori per hari (tergantung aktivitas). Dari teh manis saja kita sudah dapat 1.000-1.200 kalori. Belum ditambah tiga kali makan nasi beserta lauk pauk. Patut diduga kalau setiap hari kita kelebihan kalori. Ujungnya: obesitas dan diabetes.

Pengganti: Air putih, teh tanpa gula, atau batasi konsumsi gula tidak lebih dari dua sendok teh sehari.

2. Gorengan
Karena bentuknya kecil, satu gorengan tidak cukup buat kita. Padahal gorengan adalah salah satu faktor risiko tinggi pemicu penyakit degeneratif, seperti kardiovaskular, diabetes melitus, dan stroke. Penyebab utama penyakit kardiovaskular (PKV) adalah adanya penyumbatan pembuluh darah koroner, dengan salah satu faktor risiko utamanya adalah dislipidemia. Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta penurunan kadar HDL (kolesterol baik) dalam darah. Meningkatnya proporsi dislipidemia di masyarakat disebabkan kebiasaan mengonsumsi berbagai makanan rendah serat dan tinggi lemak, termasuk gorengan.

Pengganti: Kacang Jepang, atau pie buah.

3. Suka ngemil
Kita mengira dengan membatasi makan siang atau malam bisa menghindarkan diri dari obesitas dan diabetes. Karena belum kenyang, perut diisi dengan sepotong atau dua potong camilan seperti biskuit dan keripik kentang. Padahal, biskuit, keripik kentang, dan kue-kue manis lainnya mengandung hidrat arang tinggi tanpa kandungan serta pangan yang memadai. Semua makanan itu digolongkan dalam makanan dengan glikemik indeks tinggi. Sementara itu, gula dan tepung yang terkandung di dalamnya mempunyai peranan dalam menaikkan kadar gula dalam darah.

Pengganti: Buah potong segar.

4. Kurang tidur.

Jika kualitas tidur tidak didapat, metabolisme jadi terganggu. Hasil riset para ahli dari University of Chicago mengungkapkan, kurang tidur selama 3 hari mengakibatkan kemampuan tubuh memproses glukosa menurun drastis. Artinya, risiko diabetes meningkat. Kurang tidur juga dapat merangsang sejenis hormon dalam darah yang memicu nafsu makan. Didorong rasa lapar, penderita gangguan tidur terpicu menyantap makanan berkalori tinggi yang membuat kadar gula darah naik.

Solusi: Tidur tidak kurang dari 6 jam sehari, atau sebaiknya 8 jam sehari.

5. Malas beraktivitas fisik
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kasus diabetes di negara-negara Asia akan naik hingga 90 persen dalam 20 tahun ke depan. “Dalam 10 tahun belakangan, jumlah penderita diabetes di Hanoi, Vietnam, berlipat ganda. Sebabnya? Di kota ini, masyarakatnya lebih memilih naik motor dibanding bersepeda,” kata Dr Gauden Galea, Penasihat WHO untuk Penyakit Tidak Menular di Kawasan Pasifik Barat.
Kesimpulannya, mereka yang sedikit aktivitas fisik memiliki risiko obesitas lebih tinggi dibanding mereka yang rajin bersepeda, jalan kaki, atau aktivitas lainnya.

Solusi: Bersepeda ke kantor.

6. Sering stres
Stres sama seperti banjir, harus dialirkan agar tidak terjadi banjir besar. Saat stres datang, tubuh akan meningkatkan produksi hormon epinephrine dan kortisol supaya gula darah naik dan ada cadangan energi untuk beraktivitas. Tubuh kita memang dirancang sedemikian rupa untuk maksud yang baik. Namun, kalau gula darah terus dipicu tinggi karena stres berkepanjangan tanpa jalan keluar, sama saja dengan bunuh diri pelan-pelan.

Solusi: Bicaralah pada orang yang dianggap bermasalah, atau ceritakan pada sahabat terdekat.

7. Kecanduan rokok
Sebuah penelitian di Amerika yang melibatkan 4.572 relawan pria dan wanita menemukan bahwa risiko perokok aktif terhadap diabetes naik sebesar 22 persen. Disebutkan pula bahwa naiknya risiko tidak cuma disebabkan oleh rokok, tetapi kombinasi berbagai gaya hidup tidak sehat, seperti pola makan dan olahraga.

Pengganti: Permen bebas gula. Cara yang lebih progresif adalah mengikuti hipnoterapi. Pilihlah ahli hipnoterapi yang sudah berpengalaman dan bersertifikat resmi.

8. Menggunakan pil kontrasepsi
Kebanyakan pil kontrasepsi terbuat dari kombinasi hormon estrogen dan progestin, atau progestin saja. Pil kombinasi sering menyebabkan perubahan kadar gula darah. Menurut dr Dyah Purnamasari S, Sp PD, dari Divisi Metabolik Endokrinologi RSCM, kerja hormon pil kontrasepsi berlawanan dengan kerja insulin. Karena kerja insulin dilawan, pankreas dipaksa bekerja lebih keras untuk memproduksi insulin. Jika terlalu lama dibiarkan, pankreas menjadi letih dan tidak berfungsi dengan baik.

Solusi: Batasi waktu penggunaan pil-pil hormonal, jangan lebih dari 5 tahun.

9. Takut kulit jadi hitam
Menurut jurnal Diabetes Care, wanita dengan asupan tinggi vitamin D dan kalsium berisiko paling rendah terkena diabetes tipe 2. Selain dari makanan, sumber vitamin D terbaik ada di sinar matahari. Dua puluh menit paparan sinar matahari pagi sudah mencukupi kebutuhan vitamin D selama tiga hari. Beberapa penelitian terbaru, di antaranya yang diterbitkan oleh American Journal of Epidemiology, menyebutkan bahwa vitamin D juga membantu keteraturan metabolisme tubuh, termasuk gula darah.

Solusi: Gunakan krim tabir surya sebelum “berjemur” di bawah sinar matahari pagi selama 10-15 menit.

10. Keranjingan soda
Dari penelitian yang dilakukan oleh The Nurses’ Health Study II terhadap 51.603 wanita usia 22-44 tahun, ditemukan bahwa peningkatan konsumsi minuman bersoda membuat berat badan dan risiko diabetes melambung tinggi. Para peneliti mengatakan, kenaikan risiko itu terjadi karena kandungan pemanis yang ada dalam minuman bersoda. Selain itu, asupan kalori cair tidak membuat kita kenyang sehingga terdorong untuk minum lebih banyak.

Pengganti: Jus dingin tanpa gula.

Use Mind Maps to Help You Study Better


If you are a university or college student, you probably make a lot of notes when you are attending classes or reading your text books. Then later you review the notes you made when you are preparing for exams.

You may have wondered if there a right way or a wrong way to take notes. Does one method of note-taking work better than another?

There is probably no one way that works best for all people in all situations, since everyone's brain is so unique.

The main problem with taking notes the traditional way is that this is a very passive process. Simply taking notes does not get the brain very involved in interacting with the information. If you can get your brain to get more actively involved in organizing the new material you will remember it better.

If you are strong in visual learning, you can benefit from making notes that include lots of graphs and drawings, even cartoons! If you are very high in auditory skills and weak in the visual area you will do better by tape-recording all the notes you need to remember.

The following technique for note-taking is particularly effective for people who are highly visual. This method of making notes is sometimes called "mind-mapping" or making a "learning map".

Although it takes some practice to use mind-mapping effectively, most people who use it find they can retain and remember far more information with a lot less work.

The essence of the learning-map (also known as "memory-map", or "mind-map") technique is quite simple. You will need a blank piece of paper, the larger the better. You will need at least one pen, more if you want to use a variety of colors.

You will be trying to fill the entire page with your notes, so it is important to keep the size of your writing quite small. With practice you should be better able to judge what size of writing will work effectively.

As you listen to the lecturer, or read the article you are studying, decide what you think the central theme is. For example, you might be listening to a lecture where you decide the central theme seems to be, "Conditions in Europe on the eve of World War 2"

Or you might be listening to a talk that has a central theme of "Strategies that plants use to survive winter"

Once you have decided what the central theme is, jot down the words in the center of the page, and draw a circle around the main theme. Don't try to write down a sentence or a paragraph--just get down enough of the key words that will bring the ideas back into you mind.




Keep listening or reading, watching for the first main sub-theme.

When you come across the first major sub-theme, pick a spot on the page to jot down a few key words that sum up the sub-theme. Draw a circle around the sub-theme words, and then join your sub-theme circle to the main theme circle with a line.

Each time you come across a new major sub-theme, write down a few key words to summarize the new idea, and draw a circle around those words. Then draw a line to join the sub-theme circle to the main idea circle in the center of the page. Eventually you will have a circle in the center with several spokes radiating from it.

The lines or spokes don't have to be straight, and they can be of any length required. The "circles" don't have to be circles; they can be squares, triangles, or oval squiggles if you prefer. You can use different colors to help you organize the ideas better.

As the speaker or writer continues to present his ideas, you will find that some of the ideas being presented are additional supporting details that clarify or illustrate one of the sub-themes you have already identified. In this case you will write these "sub-sub-themes" down using just a few words, enclose them in a circle or squiggle, and link them to their sub-theme with a line.

Eventually your sub-theme circles may have many spokes radiating from them as the author or lecturer continues to present his ideas. At a glance you will be able to take in the dominant themes of the talk and the underlying organizational structure of the ideas.

If you happen to have any ideas of your own while you are reading or listening to the lecture, jot them down as well. This shows you have your brain actively interacting with the material.

When you make a mind map or a learning map of all your notes, you create a very visual document that differs a lot from traditional methods of making notes for class.

People who learn very well visually will particularly benefit from the way that learning maps clearly show the relationships between main themes, sub-themes and supporting facts and ideas.

Try this method and see if this is the note-taking technique that works best for you!

Controlling diabetes with natural health products


What do you mean by diabetes 

Diabetes occurred due certain metabolic disorder and mal functioning of the pancreas, which leads towards excessive urination, thirst, weakness and restlessness. The Diabetes can be divided into two categories Diabetes mellitus and Diabetes insipidus.

Diabetes mellitus (type one):

In diabetes mellitus body unable to make insulin. Insulin helps the body to convert the sugar from the body into energy source. The patient is insulin dependent. Type one diabetes is very prevalent among young children, young and adults.

Diabetes insipdus (type two)

Diabetes insipdus results due to insulin defective in insulin production and tissues resist to insulin production. In type-2 diabetes, daily supplement of insulin is not necessary. The patent is insulin non-dependent. Controlling diet and doing moderate physical exercises can control type two diabetes. 

Diabetes is often slow and silent in effecting a person, an individual may not notice or feel its existence. The tissues of eyes, kidneys, the nerves and the blood vessels of the heart are target areas, which are attacked by diabetes. 
Diabetes cannot be cured permanently but it can be controlled to great extend.

Causes of diabetes: Excessive eating containing sugar, obesity, lack of exercise, tension and stress and heredity. 

Treatment of diabetes with natural products: 

People are reluctant and repulsive towards high dose medicines containing different chemicals, which have severe side effects like head reeling, shivering, tiredness, dizziness and skin allergy. So it is better to opt natural treatment using natural products for the treatment of diabetes, which is safe and free from any side effects. Natural products are cheaper and easily available. 

Some herbs are highly recommended for the treatment of the diabetes. Important Diabetic Natural Remedy Considerations:

1. Consumption of sugar in large quantity for long time may lead to blood sugar level complications 

2. Don't take fatty food, must take fruits and vegetables containing fiber. Fiber reduces blood sugar levels. 

3. Avoid direct sugar intake (sugars found in raw fruits or whole grains react on the body differently)

4. White flour based food products increases the chances of diabetes and it will increase the blood sugar level. Avoid taking these foods.

5. Diabetes must be checked up regularly, especially the blood sugar level or it can be dangerous and fatal if it is ignored.




Gymnema: Improves insulin levels in the body. It controls and destroys sugar-craving habits of a patient. This herb also helps in lowering blood sugar level. It can be used for 18 months and more for positive result.

Fenugreek: Helps in glucose tolerance and breaking the glucose and excrete through urination. Keeps blood sugar level balanced and stable. 

Cayenne: works as health tonic and tones blood circulation.

Dandelion: It takes care of the liver, which breaks nutrients into glucose.

Kidney Beans: Helps in detoxifying the pancreases.

There are some herbal diabetic supplement, diabetic vitamins such as Chromium GTF tablets and Chromium Picolinate capsules to control diabetes. Other sugar control supplements are SLIM 3, chromium and niacin, chromium picolate, liver and gall formula, multi vitamins, and food powders exclusively based on natural herbs.

Treatment of diabetes through Homeopathic Medicines

Homeopathy medicines are also very effective for the treatment of diabetes.

Uranium Nitrate: this remedy helps in reducing sugar level in the blood and helps in digestion and decreasing sugar in the urine.

Syzygium jambolanum: It is a remedy helps in decreasing sugar in urine if it is taken in lower dose. 

Phosphoric acid: It helps the patient having diabetes due to nervous origin. When the urination is increased and the color of urine is milky containing sugar the phosphoric acid to be thought of. It is a great remedy to cure diabetes mellitus when it is rudimentary stage. 

Lactic acid: one of the best remedies for diabetes due to gastric origin. The symptoms are frequent urine; urine is yellow, much thirst, nausea and debility, dry skin, much gas in stomach and dry tongue. If these symptoms are present then lactic acid is the best remedy for it.

Acetic acid: it helps to reduce frequent urination and it also abates severe thirst and dry skin.

Bryonia: If symptoms like bitterness in the taste , dryness of the lips and weakness then Bryonia is first remedy to be remembered

There are other remedies such as Chionanthus and Argentum mettalicium good for the treatment of diabetes. 

Diabetes can be controlled and a patient can lead normal life if he takes care of himself by adopting right treatment. 

Friday, January 27, 2012


WAZZUB is in pre-launch until April 9, 2012. The more users that join our network through your personal link the more your $FACTOR will grow. Each new member 5 generations deep let your $FACTOR grow by 1. After launch we will pay 50% of WAZZUB's profits to our pre-launch members every month.

We simply divide the earnings through the total amount of $FACTORs of all members. Let us say for June the rate per $FACTOR is US$1.00 and your personal $FACTOR is 3905. That means we will pay you 3905 x 1.00 = US$3905.00!

IMPORTANT: WAZZUB STAYS FREE FOREVER! YOU NEVER HAVE TO PAY US A SINGLE DOLLAR!

http://signup.wazzub.info/?lrRef=bc5ba

Batuk

VIVAnews - Hidung berair, sakit kepala, bersin tak henti-henti, hingga suara serak karena batuk. Gejala ini mungkin sedang Anda alami di musim hujan seperti sekarang. Untuk meredakannya, obat batuk biasanya jadi andalan.

Demi kesehatan Anda, pintar-pintarlah dalam memilih obat batuk yang akan dikonsumsi. Lalu, pertimbangkan juga empat hal berikut, sebelum mengonsumsinya.

1. Perhatikan kadar asetaminofen

"Asetaminofen merupakan pereda nyeri yang memiliki efek toksik (beracun) pada hati. Usahakan untuk membatasi asupannya maksimal 1.200 mg per hari," kata dr. Laura Knobel, MD, anggota American Academy of Family Physicians, dikutip dari Woman's Day.

Jangan sampai obat batuk yang Anda konsumsi berdampak buruk pada hati. Benar-benar perhatikan dosisnya dan sesuaikan dengan kebutuhan. 

2. Batuk awal memiliki manfaat

Ketika Anda pertama kali mengalami gejala flu, jangan langsung mengonsumsi obat pereda batuk. Itu karena, batuk sebagai gejala awal memiliki manfaat.

"Batuk awal bermanfaat karena menghilangkan lendir," kata dr Knobel.  Sebaiknya, konsumsi obat batuk ini setelah gejala flu mereda. Ini untuk membantu mengatasi batuk kering yang membandel.

3. Perhatikan detail petunjuk

Selalu baca petunjuk pada kemasan obat, sebelum Anda mengonsumsinya. Ada alasan di balik kalimat petunjuk seperti, 'jangan dihancurkan' atau 'minum dengan segelas penuh air putih'.

Itu karena jika pil yang dikonsumsi tersangkut di tenggorokan, bahan aktifnya bisa memicu iritasi atau maag.

4. Tempat penyimpanan

Selalu simpan obat batuk di area yang tak bersuhu ekstrim. Hindari dari paparan panas matahari atau ruangan yang lembab. Itu karena, susu panas dan lembab bisa merusak bahan-bahan aktif yang terkandung dalam obat.

Tuesday, January 24, 2012

Waktu Terbaik Bercinta Hingga Tidur

VIVAnews - Manusia memiliki jam biologis, yang berfungsi mengatur aktivitas tubuh secara alami selama 24 jam. Tak hanya mengatur makan dan tidur, jam biologis juga diperlukan untuk menentukan waktu terbaik bagi tubuh untuk bekerja, olahraga, istirahat, bahkan bercinta.

Menyelaraskan aktivitas sehari-hari dengan jam biologis merupakan jalan terbaik untuk mewujudkan kualitas hidup terbaik. Tak hanya secara fisik, tapi juga sehat secara mental.

Demi memaksimalkan kualitas hidup, kenali jam biologis Anda lewat panduan berikut, seperti dikutip The Sun:

07.22: Bangun Tidur
Ini diklaim sebagai waktu terbaik bangun tidur. Peneliti dari University of Westminster menemukan bahwa mereka yang bangun antara pukul 05.22 hingga 07.21 memproduksi hormon stres atau kortisol dalam darah lebih tinggi, dibandingkan mereka yang bangun setelahnya.

Kondisi tersebut tak terpengaruh berapa lama mereka tidur. Bangun di rentang waktu tersebut, hormon stres tetap lebih tinggi, meski mereka sudah tidur selama tujuh atau delapan jam sesuai anjuran.

07.30: Berhubungan seksual
Delapan menit setalah bangun tidur, dianggap waktu ideal untuk bercinta. Di waktu ini, tubuh mengalami lonjakan hormon seks dan aliran adrenalin. Sebuah penelitian di Italia mengklaim sebagai waktu terbaik untuk mencapai orgasme atau hamil. "Sensitivitas berada di titik maksimal, sehingga masing-masing akan lebih responsif," kata Suzie Hayman, seorang terapis seks.

08.10: Sarapan
Sejumlah ilmuwan di Australia mengatakan bahwa waktu terbaik untuk sarapan tak lebih sari satu jam setelah bangun tidur. "Di waktu ini selera Anda berada di puncak untuk menikmati sarapan, dan waktu paling kondusif bagi perut untuk mencerna dan menyerap nutrisi makanan," kata Brett Harper, yang terlibat dalam penelitian.

09.00: Tangani Tugas Berat
Menurut penelitian di Pusat Gangguan Tidur di New York, tingkat kewaspadaan dan konsentrasi berada di puncak, satu sampai dua jam setelah bangun tidur. "Ini adalah saat ketika kadar hormon stres berada di level tertinggi. Meningkatnya kadar gula darag memberi Anda energi untuk mengelola situasi sulit," kata Profesor Simon Folkard, dari University of Wales.

10.30: Menyantap camilan
Ini adalah waktu terbaik untuk menstabilkan penurunan energi di awal hari. Makan sedikit makanan ringan, seperti buah, akan membantu mengefisienkan fungsi tubuh untuk aktivitas berikutnya.

13.30: Makan Siang
"Di waktu ini, proses pencernaan akan bekerja dengan daya maksimal," kata Collins Cath, ahli gizi di Rumah Sakit St George, London. "Tubuh akan mencerna makanan dengan baik."

14.16: Menyeruput minuman hangat
Berdasar survei terhadap 2.000 responden, di waktu ini tubuh mengalami titik terendah atau kehilangan gairah untuk beraktivitas. Karena perlu asupan kafein, lewat secangkir teh atau kopi untuk mengembalikan semangat yang memudar.

16.00: Santap Yogurt
Asupan yogurt akan menstabilkan tingkat gula darah, sekaligus menyiasati hasrat makan berlebih yang mulai muncul di sore hari. "Pilih yogurt rendah lemak," kata ahli gizi Clare Stanbull.

17.00: Olahraga
Sejumlah peneliti di California menemukan bahwa di waktu ini daya tahan tubuh mencapai titik terendah. Olahraga diperlukan untuk memulihkan koordinasi gerak tubuh.

19.00: Santai
Waktunya relaksasi atau bersantai untuk melemaskan kekakuan tubuh. Minum segelas anggur atau minuman beralkohol lebih aman di waktu ini, karena fungsi tubuh sedang melambat, sehingga alkohol juga akan bergerak lebih lambat ke aliran darah.

19.30: Makan Malam
Saat yang tepat untuk makan dengan menu lengkap. Tapi ingat, mengatur menu seimbang tetap penting. Perbanyak sayuran dengan porsi karbohidrat dan protein lebih sedikit demi mempertahankan berat tubuh ideal.

22.00: Mandi
Di waktu ini, suhu tubuh perlu diturunkan untuk memudahkan tidur nyenyak. Mandi sebelum tidur merupakan alternatif untuk meningkatkan kualitas tidur.

23.00: Tidur
Di waktu ini tubuh menghasilkan hormon melatonin yang memengaruhi kualitas tidur. Demi mendapatkan kualitas tidur terbaik, hindari makan, membaca atau menonton televisi di tempat tidur. "Disiplin melakukan ini akan memaksimalkan produksi melatonin dan menyingkirkan radikal bebas," kata Profesor Jim Horne, dari Pusat Penelitian Tidur Universitas Loughborough.

Wednesday, January 18, 2012



EFEK SAMPING YANG DITIMBULKAN :

Bila dikonsumsi berlebihan, minuman beralkohol dapat menimbulkan efek samping ganggguan mental organik (GMO), yaitu gangguan dalam fungsi berpikir, merasakan, dan berprilaku. Timbulnya GMO itu disebabkan reaksi langsung alkohol pada sel-sel saraf pusat. Karena sifat adiktif alkohol itu, orang yang meminumnya lama-kelamaan tanpa sadar akan menambah takaran/dosis sampai pada dosis keracunan atau mabuk.
Mereka yang terkena GMO biasanya mengalami perubahan perilaku, seperti misalnya ingin berkelahi atau melakukan tindakan kekerasan lainnya, tidak mampu menilai realitas, terganggu fungsi sosialnya, dan terganggu pekerjaannya. Perubahan fisiologis juga terjadi, seperti cara berjalan yang tidak mantap, muka merah, atau mata juling. Perubahan psikologis yang dialami oleh konsumen misalnya mudah tersinggung, bicara ngawur, atau kehilangan konsentrasi.
Efek samping terlalu banyak minuman beralkohol juga menumpulkan sistem kekebalan tubuh. Alkoholik kronis membuat jauh lebih rentan terhadap virus termasuk HIV.
Mereka yang sudah ketagihan biasanya mengalami suatu gejala yang disebut sindrom putus alkohol, yaitu rasa takut diberhentikan minum alkohol. Mereka akan sering gemetar dan jantung berdebar-debar, cemas, gelisah, murung, dan banyak berhalusinasi.
Efek yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi alkohol dapat dirasakan segera dalam waktu beberapa menit saja, tetapi efeknya berbeda-beda, tergantung dari jumlah / kadar alkohol yang dikonsumsi. Dalam jumlah yang kecil, alkohol menimbulkan perasaan relax, dan pengguna akan lebih mudah mengekspresikan emosi, seperti rasa senang, rasa sedih dan kemarahan.

Bila dikonsumsi lebih banyak lagi, akan muncul efek sebagai berikut : merasa lebih bebas lagi mengekspresikan diri, tanpa ada perasaan terhambat menjadi lebih emosional ( sedih, senang, marah secara berlebihan ) muncul akibat ke fungsi fisik - motorik, yaitu bicara cadel, pandangan menjadi kabur, sempoyongan, inkoordinasi motorik dan bisa sampai tidak sadarkan diri. kemampuan mental mengalami hambatan, yaitu gangguan untuk memusatkan perhatian dan daya ingat terganggu.


Pengguna biasanya merasa dapat mengendalikan diri dan mengontrol tingkahlakunya. Pada kenyataannya mereka tidak mampu mengendalikan diri seperti yang mereka sangka mereka bisa. Oleh sebab itu banyak ditemukan kecelakaan mobil yang disebabkan karena mengendarai mobil dalam keadaan mabuk.


Pemabuk atau pengguna alkohol yang berat dapat terancam masalah kesehatan yang serius seperti radang usus, penyakit liver, dan kerusakan otak. Kadang-kadang alkohol digunakan dengan kombinasi obat - obatan berbahaya lainnya, sehingga efeknya jadi berlipat ganda. Bila ini terjadi, efek keracunan dari penggunaan kombinasi akan lebih buruk lagi dan kemungkinan mengalami over dosis akan lebih besar.

Kiat Wirausaha


Memulai Wirausaha secara mandiri adalah impian setiap orang. Wirausaha identik dengan keinginan membangun suatu usaha mandiri sesuai dengan ketrampilan, kesempatan dan peluang yang ada bagi setiap individu.

Mengapa kini banyak orang mulai memilih membuka usaha sendiri? Tentu banyak sekali alasan yang melatarbelakangi niat wirausaha tersebut. Salah satunya faktor kebutuhan yang makin meningkat, seiring kenaikan harga di segala bidang.
Kendati demikian, menurut Fauziah Arsiyanti, SE. MM. Dip IFP, Adviser Personal Financial Services dari FirstPrincipal Financial, keinginan berwirausaha ini tak hanya dilatarbelakangi faktor ekonomi saja. "Mereka yang hidup berkecukupan pun mau berwirausaha karena ingin mengaktualisasikan diri, tanpa perlu meninggalkan keluarga dengan bekerja di luar rumah dan mencari laba tambahan," ujar perempuan yang kerap disapa Zizi ini.
Misalnya, seorang perempuan yang sudah lama bekerja kantoran, merasa kariernya tak berkembang, dan ia pun bosan jika tinggal di rumah hanya mengurus anak saja. Nah, dengan berwirausaha, "Ia jadi makin terbuka, pintar mengatur uang, bisa mencari target pasar, tahu cara berpromosi, bahkan membuat produknya sendiri. Ia jadi lebih berkembang dari sebelumnya, usahanya makin berkembang serta laba usahanya makin meningkat." 

DARI HOBI JADI BISNIS
Akan tetapi, Zizi menambahkan, bisa saja seseorang berkarier bagus, namun ia membutuhkan tantangan lain di luar rutinitasnya, lalu memutuskan berwirausaha. "Dengan bekerja kantoran, ia memiliki networking yang baik. Hal ini bisa menjadi modal ketika memutuskan berwirausaha, sehingga ia punya banyak klien."
Faktor lain yang juga kerap dijadikan alasan berwirausahayaitu hobi. "Banyak orang merasa menemukan kepuasan batin dengan berwirausaha yang didasari hobinya." Di samping itu, faktor anak pun biasanya menjadi alasan para perempuan memutuskan memulai wirausaha. Namun, Zizi mengingatkan, meski anak dapat diasuh sendiri, tetap harus fokus dengan usahanya agar semua dapat berjalan lancar.
Lalu, usaha apa saja yang dapat dilakukan di rumah? Menurut Zizi, berbagai usaha dapat dilakukan. Membuka les privat, salon, spa, pijat dan aromaterapi, menerima jahitan, membuka butik, kantin, katering, dan membuat kue, bahkan membuat website atau blog. 

Berikut kiat-kiat wirausaha mandiri dari Zizi, yang harus diperhatikan ketika akan memulai wirausaha bagi para pemula 

1. Miliki Mimpi!
Bermimpilah jadi pengusaha sukses, punya uang banyak, bisa liburan ke luar negeri dan tempat-tempat eksoktis, atau tak perlu memikirkan pekerjaan lagi karena sudah punya banyak uang. Lalu bayangkan, dari mana uang itu bisa mengalir ke rekening Anda, atau dari usaha apa agar bisa sukses. Apakah akan jadi pengusaha restoran, garmen, atau lainnya? Bayangkan secara jelas, dan sedetail mungkin. Semua kesuksesan berdasar dari mimpi. Jadi, jangan takut berkhayal atau bermimpi. Dan jangan pernah berhenti untuk 
terus bermimpi, walaupun sudah bisa membangun satu usaha mandiri. Siapa tahu, mimpinya untuk mempunyai banyak macam usaha mandiri dapat terwujud!.
2. Obesi dan Hobi
Apa, sih, hobi Anda? Memasak, menjahit, menggambar, mendesain atau mengajar anak-anak? Atau anda pernah bekerja di suatu perusahaan desain grafis atau percetakan? Nah, Anda harus bisa menjalankannya dengan hati. Jadi, yang Anda lakukan memiliki jiwa, nyawa, dan nilai. Semua yang dilakukan dengan senang hati, pasti akan lebih lancar dijalankan.
3. Lihat KenyataanSetelah berkhayal, kembalilah ke realita. Kepala boleh di langit, tetapi kaki harus tetap menjejak bumi. Mulailah dari yang Anda punya, dan jangan membandingkan dengan milik orang lain. Jika mampu memasak dan hasilnya disenangi orang rumah, Anda berbakat membuka katering. Atau, sabar melatih anak, mampu dan terlatih mencarikan solusi bagi anak-anak yang kurang fokus belajar? Jadilah guru les dan pembimbing. Atau punya minat dan bakat luar biasa dalam menggambar, belajarlah desain grafis.
4. Buat Rencana BertahapMulailah membuat rencana bertahap. Buatlah kondisi dari nol dengan satu syarat, selalu melihat ke depan. Misalnya, tak punya uang tapi punya modal kemampuan. Jika punya uang Rp 500 ribu dan pintar masak, apa yang akan dilakukan agar bisa menghasilkan lebih. Lakukan bertahap, perlahan, sesuai kemampuan. Jika dilakukan dengan benar, lambat laun keuntungan akan mengikuti Anda.
5. Susun Berbagai RencanaKetika usaha mulai berjalan, jangan hanya memiliki satu rencana saja. Buat juga rencana B, C, atau D. Misalnya, setelah membuka warung tapi sepi pengunjung, mulailah berpikir kreatif dan jalankan rencana B. Jangan menunggu orang datang, tapi harus menjemput bola dan tawarkan kemudahan lain. Misalnya, memberi pelayanan delivery service. Jika rencana B ternyata belum berhasil, jalankan rencana C, dan seterusnya.
6. Buat AnggaranJika wirausaha sudah berjalan, buat anggaran pengeluaran dan pemasukan dengan rapi. Pisahkan antara pemasukan dan pengeluaran dari gaji suami atau istri untuk biaya sehari-hari, dengan hasil usaha. Sebaiknya, uang dipecah ke dalam dua rekening bank, dan jangan masuk ke dompet, agar tidak boros dan mudah melihat laba yang didapat.

Jika tak membuat anggaran dan hanya tambal sulam, Anda tak akan bisa melihat laba yang diraih. Yang ada, Anda justru tidak tahu apakah wirausahanya sukses atau gagal. Dengan membuat anggaran yang tepat, kesalahan yang muncul akan bisa dicari penyebabnya, dan dapat segera diperbaiki. 

Nah, anda sudah punya mimpi yang siap direalisasikan untuk memulai suatu wirausaha mandiri...?!?

Diintisarikan dari ulasan:
Noverita K. Waldan

Cemburu

Cemburu kerap tersulut saat mendengar atau menjumpai pasangan dekat dengan wanita lain. Meski rentan memancing pertikaian yang berujung kehancuran hubungan, munculnya rasa iri bercampur amarah ini justru bisa menjadi penghangat hubungan. Asal, mampu mengelolanya dengan baik.

Rasa cemburu lumrahnya muncul seiring perasaan cinta atau sayang terhadap pasangan. Rasa ini muncul karena takut kehilangan pasangan atau pasangan berpaling ke wanita lain.

Perlu strategi kontrol diri untuk melawan perasaan itu. Dengan pengelolaan rasa yang baik, munculnya perasaan itu justru bisa membuat hubungan semakin hangat tanpa memicu pertikaian sengit yang berpotensi menghancurkan hubungan.

Mengapa cemburu itu dikata baik? Munculnya rasa ini adalah pertanda bahwa Anda benar-benar peduli dengan pasangan. Secara biologis, rasa ini muncul sebagai sinyal tubuh merespons suatu hal yang berpotensi membahayakan dirinya.

Cemburu merupakan bentuk spontan perlindungan diri. Dalam konteks hubungan, rasa ini menjadi hal baik yang mendorong Anda melindungi hubungan dari ancaman bahaya.

Yang menjadi masalah adalah cara mengelola cemburu. Tanpa pengelolaan yang baik, munculnya rasa ini rentan menyulut pertikaian tanpa penyelesaian tuntas. Bahkan, tak mustahil berbagai persoalan lampau yang sebenarnya tak ada hubungannya turut dipermasalahkan.

Jadi apa yang harus dilakukan saat rasa itu muncul? Anda harus mengajak pasangan bicara. Jangan terobsesi menyalahkan, beri kesempatan pasangan menjelaskan. Selalu berangkat dengan niat melindungi hubungan, bukan memancing pertengkaran. 

Lima pertanyaan menilai kadar bahaya 

1. Apakah pasangan tertarik secara seksual pada wanita itu?
2. Apakah Anda menemukan pasangan berfantasi dengan wanita lain?
3. Apakah pasangan merasa tertarik secara emosional dengan wanita lain?
4. Apakah pasangan membuka diri dan berbagi informasi pribadi dengan wanita lain?
5. Apakah sesuatu terjadi antara pasangan dan wanita lain yang disembunyikan?

Lewat sejumlah pertanyaan itu, Anda bisa memainkan logika untuk menilai apakah rasa cemburu itu sinyal serius atau hanya cemburu buta. Jika cemburu itu ternyata tak beralasan, jangan gengsi untuk meminta maaf. Dijamin, akan menjadi momentum yang penuh kemesraan.