Total Pageviews

Thursday, October 13, 2011

Cerita Rakyat Sumbawa


JOMPONG SUAR

Ratusan tahun yang lalu tersebutlah seorang pemuda bernama Jompong Suar wajahnya tampan tubuhnya kekar berisi walaupun umurnya baru menginjak lima belas tahun. Dari penuturan orang, keluarga Jompong Suar adalah keluarga pendatang. Mereka bukan asli dari desa itu. Ayahnya bernama Pandelala dan ibunya dipanggil orang Dendelawi. Dahulunya mereka hanya sekedar mengungsi akibat terusur dari tempat asalnya.
Jompong Suar tiada beradik kakak. Ia adalah anak tunggal. Tidak mengeherankan kalau ia menjadi anak yang manja. Permintaanya kerap dikabulakan hampir tidak pernah ditolak. Kepadanya harapan masa depan orangtuanya ditumpahkan. Namun pada diri Jompang Suar terdapat watak yang kurang baik. Ibarat kata pepatah, tiada gading yang tak retak. Ia suka sekali mengganggu anak - anak di dasarnya. Tak jarang menampar dan memukuli anak - anak seumurnya. Kelakuannya tidak saja mengusik tetapi bahkan merampas dan menjarah sesuatu yang bukan miliknya sering pula dilakukan. Akibatnya teman sebabnya menyingkir dan menjauhinya.
 Tentang kelakuan Jompong Suar yang tidak baik itu telah banyak diberitahukan orang kepada ayahnya. Tetapi ayahnya tak pernah mengindahkan. Pandelala malah mengelak tuduhan itu dan selalu membela Jompong Suar.
 Ketua adat di desa itu mencela sikap Pandelala. Tentang itu mereka semua berujar.
 “Pandelala adalah sosok orangtua yang tidak bijaksana, sikap yang harus dihilangkan pada setiap orang. Membela yang salah pada gilirannya kebatilan bertambah subur. Kebenaran semakin luntur. Benar dan salah saling membentur Keadilan makin terkubur, hati nurani menjadi hancur. Sikap itu harus dihentikan”. Demikian tekad mereka. 

Tetapi tabiat Jompong Suar tak kunjung berubah walaupun berkali - kali mendapat teguran dan diingatkan orang kepadanya orang desa menyindir, “kecil teranja - anja besar terbawa - bawa setelah tua takkan berubah”. Keluh orang tua, “Tak dibilang jadi binasa, dibilang juga jadi bencana”. Karena tak tahan lagi maka mufakatlah beberapa orang kampung untuk melaporkan kelakuan buruk Jompong Suar kepada Sang Raja. 

Kedatuan (kerajaan) Sadiwangi mempunyai wilayah cukup luas. Ke Utara sampai ke Ai Sempang yaitu desanya Jompong Suar. Sedang ke selatan berkesudahan dengan pantai laut. Kedautan ini diperintah oleh seorang Datu (Raja)yang bernama “Buntar Buana”. Baginda raja dikenal tegas dalam pendiriannya. Keamanan dan ketenteraman rakyatnya adalah masalah utama yang sangat menjadi perhatian raja. Siapa saja yang berbuat onar atau kerusuhan, pertengkaran, perampokan, baginda raja tidak segan - segan memberikan hukuman berat terhadap pelakunya. Baginda menginginkan agar rakyatnya dapat melakukan setiap usaha mereka dengan perasaan tenang tiada dihantui rasa takut dan was - was. Sistem keamanan lingkungan sangat diperkuat. Lebih - lebih setelah peristiwa sedih menimpa istana. 

Monday, October 10, 2011

Info Tentang Sumbawa

Sumbawa adalah sebuah pulau nan elok yang kaya akan sumberdaya alamnya digambarkan sebagai “seorang putri cantik yang masih tertidur” karena keindahan dan ketenangannya. Sumbawa selain indah, aman dan nyaman untuk berlibur juga menyimpan berbagai keunikan budaya dan tradisi yang merupakan bauran dari berbagai budaya lainnya seperti Samawa, Bali, Jawa, Bugis, Arab, Sasak, Mbojo dll. Obyek-obyek wisatanya sangat indah dan masih alami. Mulai dari ikan hias dan terumbu karang di dasar laut Pulau Moyo sampai flora dan fauna serta pesona alam nan menakjubkan .Oleh karena itu, Sumbawa semakin mendapat tempat di hati para wisatawan baik nusantara maupun mancanegara. Salah satunya adalah Kabupaten Sumbawa yang beribukota di Sumbawa Besar.

Kabupaten Sumbawa sebagai salah satu daerah dari sembilan kabupaten/kota yang berada di wilayah Propinsi Nusa Tenggara Barat terletak di pulau sumbawa, dimana pulau sumbawa terdiri dari lima kabupaten/kota.

Akses
Kabupaten Sumbawa dapat diakses langsung melaui Denpasar, Lombok dengan pesawat dan Lombok dengan pesawat dan ferry. Jadwal penerbangan tersedia setiap hari dengan beberapa kali penerbangan reguler terutama dari Lombok. Sementra ferry reguler tersedia setiap jam. Selain karena keindahannya, semakin mudahnya akses ini juga membuat Kabupaten sumbawa semakin banyak dikunjungi oleh para wisatwan.

Geografi 
Secara geografis, Lombok terletak pada posisi 116" 42' sampai dengan 118" 22' Bujur Timur dan 8" 8' sampai dengan 9" 7' Lintang Selatan serta memiliki luas wilayah 6.643,98 Km².
Bila dilihat dari segi topografinya, permukaan tanah di wilayah Kabupaten Sumbawa tidak rata atau cenderung berbukuit-bukit dengan ketinggian berkisar antara 0 hingga 1.730 meter diatas permukaan air laut,dimana sebagian besar diantaranya yaitu seluas 355.108 ha atau 41,81 persen berada pada ketinggian 100 hingga 500 meter. Sementara itu ketinggian untuk kota-kota kecamatan di Kabupaten Sumbawa berkisar antara 10 sampai 650 meter diatas permukaan laut. Ibu kota Kecamatan Batulanteh yaitu Semongkat merupakan ibu kota Kecamatan yang terendah.
Kabupaten yang lebih dikena dengan moto Sabalong Samalewa ini berbatasan dengan Kabupaten Sumbawa Barat di sebelah barat, Kabupaten Dompu di sebelah timur, Laut Flores di sebelah utara dan Samudra Indonesia di sebelah selatan.
Jarak tempuh dari ibu kota kabupaten ke kota-kota kecamatan rat-rata 45 km. Kota kecamatan terjauh yaitu Kecamatan Tarano dengan jarak tempuh 103 km.